Telepon seluler kini bukanlah barang mewah
lagi bahkan menjadi sebuah kebutuhan bagi setiap orang. Akan tetapi apalah guna
apabila barang tersebut tak bisa di gunakan untuk komunikasi, padahal
komunikasi melalui telepon seluler kini menjadi sangat penting untuk
berkomunikasi jarak jauh.
Desa Temajuk, kabupaten Sambas, Provinsi
Kalimantan Barat merupakan desa yang berbatasan langsung dengan Negara malaysia
yang memiliki dua batas yaitu perbatasan laut dan darat. Masyrakat disana seperti kembali lagi ke era tahun 80an dimana sangat sulit sekali berkomunikasi
melalui telepon seluler, kita tahu sekarang ini teknologi sangat berkembang
pesat dan sangat maju.
Telepon seluler banyak di jumpai di desa
Temajuk tetapi nyaris tidak bisa di gunakan untuk berkomunikasi, dalam satu
kepala keluarga bisa dikatakan mereka memiliki satu telepon seluler.
“ Menurut Hendri (salah satu pemuda desa temajuk yang
memiliki telepon seluler), Saya baru bisa menggunakan telepon seluler apabila
menggunakan card seluler Malaysia itu pun harus di tempat tertentu supaya dapat
di gunakan karena terbatasnya signal malaysia disini. Tak jarang orang-orang
disini menggunakan card seluler malaysia agar bisa berkomunikasi lewat telepon
seluler untuk menghubungi sanak saudara yang berada di luar kota”.
“Bahkan untuk menghubungi dan menyampaikan berita
penting kepada rekan kerja yang bertugas di Camp Monitoring Penyu yang terletak
di desa sebubus. Kita Harus mengirim pesan berupa surat dulu surat ini bisa sampai
karena dititipkan kepada orang yang belanja sembako ke grosir di desa liku yang
akan di jual kembali di desa temajuk. Yang biasa masyrakat paloh bilang
istilahnya disebut dengan Cangkau.” Tutur Januarius Ipung Wijanarto salah satu kru WWF
Indonesia di Paloh.
Waw……………. Seperti kembali ke zaman Siti
Nurbaya saja masih kirim-kiriman surat. Yaa mau bagaimana lagi beginilah keadaannya di sana.
Ini berlangsung hingga pada saat sekarang
ini. Penyebabnya
adalah karena belum adanya Tower penyambung signal seluler/ layanan telepon
seluler dalam negeri. Dan akhirnya masyrakat disana menggunakan layanan
komunikasi seluler Negara tetangga yaitu Malaysia.
No comments:
Post a Comment