Monday, April 9, 2012

Pulsa Ringgit Malaysia di tanah Garuda


gambar ilustrasi

Telepon seluler kini bukanlah barang mewah lagi bahkan menjadi sebuah kebutuhan bagi setiap orang. Akan tetapi apalah guna apabila barang tersebut tak bisa di gunakan untuk komunikasi, padahal komunikasi melalui telepon seluler kini menjadi sangat penting untuk berkomunikasi jarak jauh.

Desa Temajuk, kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat merupakan desa yang berbatasan langsung dengan Negara malaysia yang memiliki dua batas yaitu perbatasan laut dan darat. Masyrakat disana  seperti kembali lagi ke era tahun  80an dimana sangat sulit sekali berkomunikasi melalui telepon seluler, kita tahu sekarang ini teknologi sangat berkembang pesat dan sangat maju.

Telepon seluler banyak di jumpai di desa Temajuk tetapi nyaris tidak bisa di gunakan untuk berkomunikasi, dalam satu kepala keluarga bisa dikatakan mereka memiliki satu telepon seluler.

Menurut Hendri (salah satu pemuda desa temajuk yang memiliki telepon seluler), Saya baru bisa menggunakan telepon seluler apabila menggunakan card seluler Malaysia itu pun harus di tempat tertentu supaya dapat di gunakan karena terbatasnya signal malaysia disini. Tak jarang orang-orang disini menggunakan card seluler malaysia agar bisa berkomunikasi lewat telepon seluler untuk menghubungi sanak saudara yang berada di luar kota”.

Bahkan untuk menghubungi dan menyampaikan berita penting kepada rekan kerja yang bertugas di Camp Monitoring Penyu yang terletak di desa sebubus. Kita Harus mengirim pesan berupa surat dulu surat ini bisa sampai karena dititipkan kepada orang yang belanja sembako ke grosir di desa liku yang akan di jual kembali di desa temajuk. Yang biasa masyrakat paloh bilang istilahnya disebut dengan Cangkau.” Tutur Januarius Ipung Wijanarto salah satu kru WWF Indonesia di Paloh.

Waw……………. Seperti kembali ke zaman Siti Nurbaya saja masih kirim-kiriman surat. Yaa mau bagaimana lagi  beginilah keadaannya di sana.

Ini berlangsung hingga pada saat sekarang ini. Penyebabnya adalah karena belum adanya Tower penyambung signal seluler/ layanan telepon seluler dalam negeri. Dan akhirnya masyrakat disana menggunakan layanan komunikasi seluler Negara tetangga yaitu Malaysia.

No comments:

Post a Comment